I. PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Ketika
tangan kita dicelupkan ke dalam air yang baru direbus, beberapa saat kemudian
tangan kita akan merasakan panas. Demikian pula saat tangan kita memegang es,
ternyata tangan kita merasa dingin. Dalam kehidupan sehari-hari panas atau
dingin biasa digunakan untuk menjelaskan derajat suhu suatu benda. Suatu benda
dikatakan panas, berarti benda tersebut memiliki suhu yang tinggi. Demikian
pula suatu benda dikatakan dingin, berarti benda tersebut bersuhu rendah (Risal,
2012).
Suhu merupakan ukuran
panas atau dinginnya suatu benda. Dapat dikatakan suatu benda lebih panas
apabila memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan benda lain yang
lebih dingin. Barang dari suatu benda akan selalu mengalir ke benda yang lebih
dingin dari sudut pergerakan elektron, suhu merupakan salah satu perpindahan
elektron (Adani, 2011).
Suhu
adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang
digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari
masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi
dengan adanya perkembanganteknologi maka diciptakanlah termometer untuk
mengukur suhu dengan valid (Junaedi, 2010).
B.
Tujuan
Tujuan praktikum kali ini
adalah untuk mengetahui konversi satuan suhu dari berbagai skala dan mengetahui
kenaikan titik didih.
II.
TINJAUAN PUSTAKA
Dalam keadaan ideal, atom dalam
suatu materi akan memiliki elektron yang berorbit pada orbit tertentu. Jika ada
energi luar yang mempengaruhi atom, maka elektron akan berpindah level ke orbit
lain (eksitasi). Akan tetapi keadaan tersebut tidak akan bertahan lama, karena
elektron akan kembali ke orbitnya dan akan memberikan kembali energi dalam
bentuk yang lain seperti cahaya, panas, radiasi, dll (Adani, 2011).
Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat
yang digunakan untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan menyatakannya
dengan angka disebut termometer. Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah
pipa kaca berongga yang berisi zat cair (alkohol atau air raksa), dan bagian
atas cairan adalah ruang hampa udara. Termometer dibuat berdasarkan prinsip
bahwa volume zat cair akan berubah apabila dipanaskan atau didinginkan. Volume
zat cair akan bertambah apabila dipanaskan, sedangkan apabila didinginkan
volume zat cair akan berkurang. Naik atau turunnya zat cair tersebut digunakan
sebagai acuan untuk menentukan suhu suatu benda (Risal, 2012).
Supaya suhu suatu benda dapat
diukur dengan menggunakan termometer hingga diketahui nilainya, maka dinding
kaca thermometer diberi skala dengan cara menandai titik-titik tertentu pada
kaca. Setelah itu masing-masing titik tersebut diberi angka untuk menunjukkan
derajat panas atau dinginnya suatu benda. Langkah yang dipakai untuk menentukan
skala suhu thermometer menurut Celsius, sebagai berikut:a. Titik tetap bawah
skala Celsius (00) menggunakan suhu air yang sedang membeku (es).b.
Titik tetap atas (1000 ) menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan
udara normal yaitu 1 atm.c. Bagi jarak antara kedua titik tetap atas dan titik
tetap bawah menjadi bagian yang sama (100 bagian). Hal ini menunjukkan bahwa
jarak antara dua garis berurutan sama dengan 10C.
Perbandingan skala antara temometer Celcius, thermometer Reaumur, dan
termometer Fahrenheit adalah C : R : F = 100 : 80 : 180C : R : F = 5 : 4 : 9
(Risal, 2012).
Alat
untuk mengukut temperatur suhu memiliki nama termometer. Termometer adalah
tabung kaca yang didalamnya terdapat cairan raksa atau alkohol. Semakin rendah
suhu maka cairan raksa maupun alkohol akan menciut dan mengembang jika suhu
kian tinggi. Satuan derajat temperatur suhu adalah dengan lambang derajat,
yaitu pangkat nol setelah angka suhu dan diikuti dengan jenis standarnya.
Misalnya C untuk celcius, R untuk reamur dan F untuk fahrenheit. Namun untuk
Kelvin tidak membutuhkan pangkat nol setelah angka satuan suhu.
Perbandingan suhu antara celcius, reamur
dan fahrenheit adalah 5 : 4 : 9. Khusus untuk farenheit perlu ditambah 32 untuk
perubahnnya. Perubahan lain bisa melakukan penyesuaian rumus di atas (Zanuar,
2010).
III. METODOLOGI
PRAKTIKUM
A. Tempat dan Waktu
Praktikum viskositas (kekentalan) terlaksana pada hari Kamis, tanggal 01 Maret 2012 dimulai pada pukul 13.00 sampai dengan 15.00, di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian, Jurusan
Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya.
B. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah : 1) Beaker Gelas 2)
Gelas Ukur 3) Pemanas 4) Stopwatch 5) Termometer.
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah : 1) Aquadest.
C. Cara Kerja
Cara kerja pada praktikum kali
ini adalah
1. Sampel diukur menggunakan gelas ukur dengan volume tertentu.
Sampe dipindahkan ke dalam Beaker Gelas.
2. Suhu
sampel yang telah berada dalam Beaker Gelas diukur (sebagai suhu awal).
3. Sampel dipanaskan di atas pemanas, dengan waktu tertentu
(sesuai dengan berbagai perlakuan/lamanya proses pemanasan) suhu diukur.
4. Percobaan diulangi
dengan berbagai volume sebanyak 3 kali.
5. Data dianalisa berdasarkan perhitungan ketidakpastian
pengukuran dalam percobaan.
IV.
HASIL DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Hasil yang didapat pada
praktikum kali ini adalah
Perl. 1
|
( 3 menit )
|
Perl. 2
|
( 5 menit )
|
||
Kelompok
|
Volume
|
Suhu Awal
|
Suhu Akhir
|
Suhu Awal
|
Suhu Akhir
|
1
|
100 mL
|
280C
|
540C
|
280C
|
830C
|
2
|
125 mL
|
290C
|
610C
|
290C
|
740C
|
3
|
150 mL
|
280C
|
570C
|
280C
|
590C
|
4
|
175 mL
|
300C
|
560C
|
300C
|
610C
|
5
|
200 mL
|
210C
|
410C
|
210C
|
490C
|
B. Pembahasan
Sebelum
melakukan praktikum kita harus mengetahui tentang suhu dan beberapa istilah
lain yang perlu diketahui. Suhu yaitu energi yang berpindah akibat perubahan
suhu (kalor). Kalor jenis adalah panas yang dibutuhkan untuk menguapkan 1 gr
air. Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh benda untuk
menaikkan suhu 10C. Panas jenis adalah panas yang diterima statu zat
dibagi hasil kali massa dan selisih suhu. Kalor lebur adalah kalor yang
diterima suatu zat dimana massa benda dikalikan kalor lebur benda. Kalor uap
adalah kalor yang diterima statu zat untuk menguap dimana massa diaklikan kalor
uap zat. Alat yang di gunakan untuk mengukur suhu adalah
termometer. Skala termometer terdapat tiga jenis yaitu Celcius , Fahrenheit,
dan Kelvin. Kelvin merupakan satuan yang digunakan sebagai satuan internasional
untuk suhu dalam praktikum ini kita menggunakan
termometer Celcius.
Setiap
kelompok pada praktikum kali ini akan melakukan pengukuran suhu aquadest dengan
volume yang berbeda-beda. Volume 100 mL untuk kelompok 1, volume 125 mL untuk
kelompok 2, volume 150 mL untuk kelompok 3, volume 175 mL untuk kelompok 4, dan
volume 200 mL untuk kelompok 5. Aquadest yang dipanaskan oleh masing-masing
kelompok dengan volume tertentu akan mendapatkan dua perlakuan dari
masing-masing kelompok, yaitu pemanasan dengan waktu tiga menit dan pemanasan
dengan waktu lima menit. Sebelum dilakukan pemanasan, aquadest diukur suhu
awal. Suhu awal dari setiap aquadest masing-masing kelompok berbeda-beda,
tergantung dari termometer yang digunakan. Setelah didapatkan hasil dari
pengukuran suhu pemanasan perlakuan pertama, dinginkan termometer terlebih dahulu
setelah itu dilanjutkan dengan pengukuran suhu pemanasan perlakuan kedua. Perlakuan
kedua dengan waktu pemanasan lima menit menghasilkan suhu aquadest lebih tinggi
atau panas daripada suhu aquadest yang dipanaskan dengan waktu tiga menit. Hal
tersebut dikarenakan aquadest yang dipanaskan pada perlakuan kedua mempunyai
waktu yang lebih lama dibandingkan dengan perlakuan pertama. Penggunaan
termometer harus diperhatikan, jangan sampai panas dari tangan kita
mempengaruhi hasil pengukuran panas aquadest.
V. KESIMPULAN
Kesimpulan
dari praktikum kali ini adalah
1. Termometer digunakan untuk mengukur suhu.
2. Termometer mempunyai tiga skala yaitu
Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin.
3. Besaran derajat suatu benda dinyatakan oleh
suhu.
4. Semakin lama pemanasan maka semakin tinggi
suhu yang didapatkan.
5. Sebelum di panaskan,
suhu awal aquadest diukur agar dapat dilihat perubahan suhu setelah di
panaskan selama beberapa waktu tertentu.
6. Sifat-sifat benda yang bisa berubah akibat adanya perubahan suhu
disebut sifat termometrik.
Terimakasih sudah menginspirasi
ReplyDeleteThe 11 Best Casino Restaurants in San Francisco
ReplyDeleteThe 광양 출장마사지 11 안동 출장샵 Best Casino Restaurants in 이천 출장안마 San Francisco · Cafe Caleta – The best restaurant on the Strip 울산광역 출장안마 · Barona's 광주광역 출장샵 - the favorite all-you-can-eat restaurant · Hard Rock Cafe -
thanks you bro
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete