Sunday, April 22, 2018

Laporan Praktikum "Suhu"

I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ketika tangan kita dicelupkan ke dalam air yang baru direbus, beberapa saat kemudian tangan kita akan merasakan panas. Demikian pula saat tangan kita memegang es, ternyata tangan kita merasa dingin. Dalam kehidupan sehari-hari panas atau dingin biasa digunakan untuk menjelaskan derajat suhu suatu benda. Suatu benda dikatakan panas, berarti benda tersebut memiliki suhu yang tinggi. Demikian pula suatu benda dikatakan dingin, berarti benda tersebut bersuhu rendah (Risal, 2012).

Suhu merupakan ukuran panas atau dinginnya suatu benda. Dapat dikatakan suatu benda lebih panas apabila memiliki suhu yang lebih tinggi dibandingkan dengan benda lain yang lebih dingin. Barang dari suatu benda akan selalu mengalir ke benda yang lebih dingin dari sudut pergerakan elektron, suhu merupakan salah satu perpindahan elektron (Adani, 2011).

Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya perkembanganteknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid (Junaedi, 2010).


B. Tujuan
Tujuan praktikum kali ini adalah untuk mengetahui konversi satuan suhu dari berbagai skala dan mengetahui kenaikan titik didih.



II. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam keadaan ideal, atom dalam suatu materi akan memiliki elektron yang berorbit pada orbit tertentu. Jika ada energi luar yang mempengaruhi atom, maka elektron akan berpindah level ke orbit lain (eksitasi). Akan tetapi keadaan tersebut tidak akan bertahan lama, karena elektron akan kembali ke orbitnya dan akan memberikan kembali energi dalam bentuk yang lain seperti cahaya, panas, radiasi, dll (Adani, 2011).
Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu benda dengan tepat dan menyatakannya dengan angka disebut termometer. Sebuah termometer biasanya terdiri dari sebuah pipa kaca berongga yang berisi zat cair (alkohol atau air raksa), dan bagian atas cairan adalah ruang hampa udara. Termometer dibuat berdasarkan prinsip bahwa volume zat cair akan berubah apabila dipanaskan atau didinginkan. Volume zat cair akan bertambah apabila dipanaskan, sedangkan apabila didinginkan volume zat cair akan berkurang. Naik atau turunnya zat cair tersebut digunakan sebagai acuan untuk menentukan suhu suatu benda (Risal, 2012).
Supaya suhu suatu benda dapat diukur dengan menggunakan termometer hingga diketahui nilainya, maka dinding kaca thermometer diberi skala dengan cara menandai titik-titik tertentu pada kaca. Setelah itu masing-masing titik tersebut diberi angka untuk menunjukkan derajat panas atau dinginnya suatu benda. Langkah yang dipakai untuk menentukan skala suhu thermometer menurut Celsius, sebagai berikut:a. Titik tetap bawah skala Celsius (00) menggunakan suhu air yang sedang membeku (es).b. Titik tetap atas (1000 ) menggunakan suhu air yang sedang mendidih pada tekanan udara normal yaitu 1 atm.c. Bagi jarak antara kedua titik tetap atas dan titik tetap bawah menjadi bagian yang sama (100 bagian). Hal ini menunjukkan bahwa jarak antara dua garis berurutan sama dengan 10C. Perbandingan skala antara temometer Celcius, thermometer Reaumur, dan termometer Fahrenheit adalah C : R : F = 100 : 80 : 180C : R : F = 5 : 4 : 9 (Risal, 2012).
Alat untuk mengukut temperatur suhu memiliki nama termometer. Termometer adalah tabung kaca yang didalamnya terdapat cairan raksa atau alkohol. Semakin rendah suhu maka cairan raksa maupun alkohol akan menciut dan mengembang jika suhu kian tinggi. Satuan derajat temperatur suhu adalah dengan lambang derajat, yaitu pangkat nol setelah angka suhu dan diikuti dengan jenis standarnya. Misalnya C untuk celcius, R untuk reamur dan F untuk fahrenheit. Namun untuk Kelvin tidak membutuhkan pangkat nol setelah angka satuan suhu.  Perbandingan suhu antara celcius, reamur dan fahrenheit adalah 5 : 4 : 9. Khusus untuk farenheit perlu ditambah 32 untuk perubahnnya. Perubahan lain bisa melakukan penyesuaian rumus di atas (Zanuar, 2010).

III. METODOLOGI PRAKTIKUM
A.  Tempat dan Waktu
Praktikum viskositas (kekentalan) terlaksana pada hari Kamis, tanggal 01 Maret 2012 dimulai pada pukul 13.00 sampai dengan 15.00, di Laboratorium Kimia Hasil Pertanian, Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Sriwijaya.


B.  Alat dan Bahan
Alat yang digunakan pada praktikum kali ini adalah : 1) Beaker Gelas 2) Gelas Ukur 3) Pemanas 4) Stopwatch 5) Termometer.
Bahan yang digunakan pada praktikum kali ini adalah : 1) Aquadest.


C.  Cara Kerja
Cara kerja pada praktikum kali ini adalah
1. Sampel diukur menggunakan gelas ukur dengan volume tertentu. Sampe dipindahkan ke dalam Beaker Gelas.
2.  Suhu sampel yang telah berada dalam Beaker Gelas diukur (sebagai suhu awal).
3. Sampel dipanaskan di atas pemanas, dengan waktu tertentu (sesuai dengan berbagai perlakuan/lamanya proses pemanasan) suhu diukur.
4.  Percobaan diulangi dengan berbagai volume sebanyak 3 kali.
5. Data dianalisa berdasarkan perhitungan ketidakpastian pengukuran dalam percobaan.




IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Hasil yang didapat pada praktikum kali ini adalah


Perl. 1
( 3 menit )
Perl. 2
( 5 menit )
Kelompok
Volume
Suhu Awal
Suhu Akhir
Suhu Awal
Suhu Akhir
1
100 mL
280C
540C
280C
830C
2
125 mL
290C
610C
290C
740C
3
150 mL
280C
570C
280C
590C
4
175 mL
300C
560C
300C
610C
5
200 mL
210C
410C
210C
490C 
B. Pembahasan
Sebelum melakukan praktikum kita harus mengetahui tentang suhu dan beberapa istilah lain yang perlu diketahui. Suhu yaitu energi yang berpindah akibat perubahan suhu (kalor). Kalor jenis adalah panas yang dibutuhkan untuk menguapkan 1 gr air. Kapasitas kalor adalah banyaknya kalor yang dibutuhkan oleh benda untuk menaikkan suhu 10C. Panas jenis adalah panas yang diterima statu zat dibagi hasil kali massa dan selisih suhu. Kalor lebur adalah kalor yang diterima suatu zat dimana massa benda dikalikan kalor lebur benda. Kalor uap adalah kalor yang diterima statu zat untuk menguap dimana massa diaklikan kalor uap zat. Alat yang di gunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Skala termometer terdapat tiga jenis yaitu Celcius , Fahrenheit, dan Kelvin. Kelvin merupakan satuan yang digunakan sebagai satuan internasional untuk suhu dalam praktikum ini kita menggunakan termometer Celcius.
Setiap kelompok pada praktikum kali ini akan melakukan pengukuran suhu aquadest dengan volume yang berbeda-beda. Volume 100 mL untuk kelompok 1, volume 125 mL untuk kelompok 2, volume 150 mL untuk kelompok 3, volume 175 mL untuk kelompok 4, dan volume 200 mL untuk kelompok 5. Aquadest yang dipanaskan oleh masing-masing kelompok dengan volume tertentu akan mendapatkan dua perlakuan dari masing-masing kelompok, yaitu pemanasan dengan waktu tiga menit dan pemanasan dengan waktu lima menit. Sebelum dilakukan pemanasan, aquadest diukur suhu awal. Suhu awal dari setiap aquadest masing-masing kelompok berbeda-beda, tergantung dari termometer yang digunakan. Setelah didapatkan hasil dari pengukuran suhu pemanasan perlakuan pertama, dinginkan termometer terlebih dahulu setelah itu dilanjutkan dengan pengukuran suhu pemanasan perlakuan kedua. Perlakuan kedua dengan waktu pemanasan lima menit menghasilkan suhu aquadest lebih tinggi atau panas daripada suhu aquadest yang dipanaskan dengan waktu tiga menit. Hal tersebut dikarenakan aquadest yang dipanaskan pada perlakuan kedua mempunyai waktu yang lebih lama dibandingkan dengan perlakuan pertama. Penggunaan termometer harus diperhatikan, jangan sampai panas dari tangan kita mempengaruhi hasil pengukuran panas aquadest.
V. KESIMPULAN
Kesimpulan dari praktikum kali ini adalah
1.  Termometer digunakan untuk mengukur suhu.
2.  Termometer mempunyai tiga skala yaitu Celcius, Fahrenheit, dan Kelvin.
3.  Besaran derajat suatu benda dinyatakan oleh suhu.
4.  Semakin lama pemanasan maka semakin tinggi suhu yang didapatkan.
5. Sebelum di panaskan, suhu awal aquadest diukur agar dapat dilihat perubahan suhu setelah di panaskan selama beberapa waktu tertentu.
6. Sifat-sifat benda yang bisa berubah akibat adanya perubahan suhu disebut sifat termometrik.

4 comments:

  1. Terimakasih sudah menginspirasi

    ReplyDelete
  2. The 11 Best Casino Restaurants in San Francisco
    The 광양 출장마사지 11 안동 출장샵 Best Casino Restaurants in 이천 출장안마 San Francisco · Cafe Caleta – The best restaurant on the Strip 울산광역 출장안마 · Barona's 광주광역 출장샵 - the favorite all-you-can-eat restaurant · Hard Rock Cafe -

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete

silahkan berkomentar dengan bijak dan sesai dengan topik pembahasan